Mendadak melow

Sebelumnya sorry nih friends, kali ini tulisan saya agak-agak kurang bermutu. Meskipun saya tahu semua tulisan di blog ini memang tidak bermutu, tapi mungkin tulisan ini memang tulisan di antara semua tulisan yang paling nggak bermutu. Berhubung bawaannya lagi gimana gitu, mendadak melow. Ingat sama semua hal yang pernah terlewati dan terbuang sia-sia.

Tapi.., di balik perasaan melow saya ternyata saya termasuk orang yang beruntung juga. Karena ternyata justru ada beberapa orang teman-teman saya yang bernasib menyedihkan, dan hal itu benar-benar menambah keyakinan bahwa ternyata kita nggak sendiri. Sederhananya, di atas langit masih ada langit. Seberapa menyedihkan keadaan kita, percayalah bahwa ternyata ada orang lain yang bernasib lebih menyedihkan dari dari kita.

Hal di atas adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi saya, terutama ketika kita sedang berada dalam sebuah keadaan yang justru sebenarnya menuntut kita menjadi lebih kuat dalam menjalani kehidupan. Dalam kondisi apapun!! Merasa dianiaya, tersinggung/kecewa, di pandang sebelah mata, patah hati, kehilangan, dan bahkan ketika kita merasa tidak memiliki apa-apa. Seperti halnya yang harus kita sadari kembali, bahwa Tuhan yang memiliki segalanya, maka Dia pula yang membolak-balikkan hati kita (apapun itu). Lagi enak-enaknya ketawa, tiba-tiba sedih. Lagi sehat-sehatnya, tiba-tiba sakit. Lagi sedih-sedihnya, tiba-tiba senang dan damai. Semuanya akan berlalu seiring nafas yang berhembus!!

Semua yang ada di hadapan dan yang kita rasakan adalah sementara. Ingatlah selalu tentang itu.

I just wanna say something here, “Goodbye my best friend, rest with peace. We’ll meet again in different world”.

Tidak ada komentar: