Ternyata turunnya harga bensin tidak memberikan dampak yang berarti untuk kehidupan sekarang ini. Sepertinya naiknya harga-harga memang menjadi realita yang akan terus terjadi. Harapannya, dengan turunnya harga BBM bisa mempengaruhi harga-harga lainnya, tetapi ternyata justru tidak ada pengaruhnya. Kalau diibaratkan, harga-harga sekarang ini cenderung seperti asap. Artinya, bisa naik tapi nggak turun-turun karena terus naik dan naik.
Saya pikir saya saja yang berada dalam kondisi susah (ngeluh nih ceritanya), ternyata oh ternyata banyk juga teman-teman saya (mungkin juga orang lain) yang berkondisi sama seperti saya, atau bahkan justru lebih parah daripada saya. Pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Misalnya ketika mendapatkan uang, jika tidak pandai mengelola keuangan maka akan langsung habis. Tapi mengingat harga-harga sekarang ini serba mahal, maka sepertinya uang sudah tidak ada lagi artinya. Kalau jaman dulu, mungkin uang 50rb bisa beli ini beli itu, tapi sekarang apalah artinya uang dengan nominal 50rb.
Melihat hal ini, mau tidak mau ini memang menandakan bahwa pentingnya mengelola keuangan demi menjaga kelangsungan kehidupan. Tidak jarang dengan mengelola keuangan kita justru harus lebih mengencangkan ikat pinggang, alias berhemat-hemat. Mau ini, nggak bisa langsung dibeli, mau itu nggak bisa langsung dibeli, tapi harus dipikirkan untuk kebutuhan hidup besok. Orang bilang, yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah blangsek.
Semua hal memang butuh pengelolaan, termasuk dalam hal keuangan. Oleh karena itu, bagi anda yang (mungkin) bernasib sama seperti saya, mau tidak mau harus pintar-pintar memanajemen keuangan agar bisa mencukupi kebutuhan kita di hari besok. Tapi yang sangat-sangat penting adalah, jangan berhenti untuk berusaha. Karena meskipun hidup sudah sangat-sangat susah, kita jangan menambah susah dengan berfikir susah. Let’s keep struggle!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar