Dilema motor matic

Seperti yang kita lihat sekarang, salah satu jenis kendaraan roda dua yang mendominasi di jalan-jalan sepertinya sudah didominasi oleh kendaraan (motor) jenis matic. Motor matic memang sangat nyaman untuk digunakan di jalanan, terutama di jalanan yang kondisinya sudah tergolong pada. Tinggal gas, tanpa harus memikirkan untuk menghandle transmisi yang seharusnya digunakan. Selain itu motor matic yang ada memang dirancang untuk orang-orang yang menginginkan kemudahan dalam mengendarai motor dan juga menginginkan style yang berbeda dari motor-motor yang ada sebelumnya. Bentuknya yang diciptakan agak mungil dari motor yang ada sebelumnya memudahkan pengendara untuk melakukan manuver pada jalan-jalan yang padat, ataupun berliku. Ditambah tenaganya yang lumayan juga untuk menaklukkan jalanan membuat motor matic cukup digandrungi oleh kawula muda, bahkan segala umur hingga gender.

Ya, itu menurut saya merupakan keunggulan dari motor matic. Tapi bagaimana dengan kekurangan motor matic?!?

Seperti yang dinyatakan oleh sobat saya tentang jamannya motor matic, dimana motor matic juga memberikan gaya hidup/style yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang pernah ada. Tapi jika berbicara mengenai kekurangan dan kelebihan motor matic, hal tersebut justru memberikan rasa dilemma bagi kita. Terutama bagi anda yang saat ini sedang memikirkan ataupun sedang mengumpulkan informasi mengenai kekurangan dan kelebihan motor matic.

Kembali ke topik. Jika di atas saya berbicara mengenai kelebihan menggunakan motor matic, namun sekarang saya akan membicarakan tentang kekurangan dari motor matic. Berdasarkan informasi dari teman-teman maupun dari pengalaman saya, motor matic juga memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal perawatannya. Dimana ketika kita menggunakan motor matic, sepertinya kita memang harus ‘extra care’ terhadap motor matic. Mengingat matic merupakan kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis, jadi justru jangan menganggap perawatannya itu sangat mudah! Karena justru sebaliknya.

Penukaran oli mesin, oli gear box, roller, v-belt, belum lagi komponen lainnya sepertinya mengharuskan pemilik motor matic untuk lebih memperhatikan serta merogoh kocek lebih dalam lagi. Apalagi bagi anda yang kurang memperhatikan perawatan, karena akan berdampak sangat fatal yang akhirnya mengharuskan merogoh kocek lebih dalam.

Cukup banyak teman saya yang mengalami kerusakan terhadap motor matic yang dimilikinya pada usia sekitar 1 s/d 2 tahun pemakaian. Dan yang uniknya, hal ini tidak semuanya diakibatkan oleh kurangnya perawatan. Karena sebagian dari teman saya itu juga telah melakukan perawatan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan dari pihak produsen. Mengingat hal tersebut, sepertinya bisa juga dijadikan pertimbangan serta informasi untuk tidak lupa melakukan ‘extra care’ terhadap motor matic.

Setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda, begitu juga terhadap pemilihan kendaraan roda dua. Tapi yang terpenting adalah, jika anda menginginkan kendaraan kita awet atau tahan lama, lakukanlah perawatan secara berkala.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

waaaaaaaahhhhh,,,, makasih gan infonya.
bermanfaat sekali ....

Anonim mengatakan...

AKu udah kurang lebih 4 tahun pakai yamaha meo and perjalanan dah mencapai 106.000 KM tapi sampai saat ini masih fine2 aja. bahkan masih seperti baru loh mesinnya. Gak percaya cobain aja mas bro...